KAJIAN PEMANFAATAN AMPAS PENGOLAHAN BIJIH TEMBAGA PT. FREEPORT INDONESIA SEBAGAI KATALIS PADA PROSES PENCAIRAN BATUBARA

Penulis

  • NINING S. NINGRUM Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
  • MIFTAHUL HUDA Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
  • IMELDA E.R. HUTABARAT Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol6.No1.2010.875

Kata Kunci:

pencairan batubara, ampas, katalis, pirit, magnetit, distilat minyak

Abstrak

Dalam rangka mempertahankan kestabilan suplai bahan bakar minyak untuk kebutuhan domestik akibat semakin menipisnya cadangan minyak di Indonesia, maka perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencari bahan  bakar alternatif pengganti minyak. Pencairan batubara merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan minyak dari batubara. Katalis adalah faktor penentu dalam pencairan batubara, untuk mendapatkan produk minyak batubara agar  lebih ekonomis karena katalis berfungsi mempercepat reaksi dan meningkatkan hasil konversi minyak. Katalis yang baik untuk pencairan batubara adalah katalis berbasis besi, karena  besi  oksida  dengan  penambahan  sulfur  dan  besi sulfida dapat membentuk fasa aktif pyrrhotite (Fe1-xS) serta dapat meningkatkan proses pencairan batubara.

 

Sumber katalis berbasis besi terdapat banyak di Indonesia, salah satunya berasal dari ampas proses pengolahan bijih tembaga PT. Freeport Indonesia (PT. FI). Hasil analisis kimia menunjukkan adanya mineral magnetit (Fe3O4) dan pirit (FeS2) sebagai sumber katalis berbasis besi yang mengandung besi (Fe) dan sulfur (S). Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ampas PT. FI sebagai katalis pencairan batubara dengan memfokuskan pada pengamatan pengaruh nisbah sulfur/besi (S/Fe) dan % besi terhadap produk pencairan.

 

Hasil penelitian menunjukkan nisbah S/Fe yang rendah dapat meningkatkan hasil konversi gas dan distilat minyak. Konversi gas dan minyak pada nisbah S/Fe 0,90 sebesar 64,3%, sedangkan pada nisbah S/Fe 2,06 sebesar 56,17 %. Peningkatan persentase besi pada nisbah S/Fe yang tetap, tidak berpengaruh banyak terhadap hasil konversi gas dan distilat minyak, dengan rata-rata perolehan gas dan distilat minyak sebesar 61,3% pada kadar besi 0,78 - 3,12%.

Referensi

Anonim, 2006. Laporan Seminar Nasional Pencairan Batubara, Ladang Minyak Masa Depan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.

Garg, D. and Given, E.N., 1982. Pyrite Catalyst in Coal Liquefaction, Ind. Eng. Chem. Process Des.Dev.,Vol.21 No 1, p.113 – 117.

Kaneko, T.K., Shimasaki, T.K. and Kageyama, Y., 1997. Transformation of Iron Catalyst to The Active Phase in Coal Liquefaction, Takasago Research Laboratory, Nippon Brown Coal Liquefaction Co.,Ltd. Japan.

Kompas, 2008. Harga Minyak 142 Dollar AS, Sabtu, 28

Juni 2008, hal 11.

Ningrum, N.S. dan Prijono, H., 2003. Transformasi Katalis Besi Menjadi Pyrrhotite Pada Proses

Pencairan Batubara, Prosiding Kolokium Energi dan Sumber Daya Mineral, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Departemen Energi dan Sumber Mineral, Indonesia.

Pohan, M.P., Denni W., Sabtanto J.S. and Asep A., 2007. Penyelidikan Potensi Bahan Galian Pada Ampas PT Freeport Indonesia Di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Prosiding Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Dan Non Lapangan Tahun 2007, Pusat Sumber Daya Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia.

Pusat Sumber Daya Geologi, 2008. Sumberdaya Batubara Indonesia, PSG Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia.

Sariman, Suratman, Handayani, S., Rochani, S., Prijono, H., Pramusanto, Suhendar, Sutanto, A., and Yustiani, Y., 2005. Pemanfaatan Katalis Limonit untuk Proses Pencairan Batubara, Laporan Penelitian Pusat Penelitian Teknologi Mineral dan Batubara, 23 halaman.

Unduhan

Cara Mengutip

NINGRUM, N. S., HUDA, M. dan HUTABARAT, I. E. (2018) “KAJIAN PEMANFAATAN AMPAS PENGOLAHAN BIJIH TEMBAGA PT. FREEPORT INDONESIA SEBAGAI KATALIS PADA PROSES PENCAIRAN BATUBARA”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 6(1), hlm. 1 –. doi: 10.30556/jtmb.Vol6.No1.2010.875.