PENINGKATAN MUTU BIJIH BAUKSIT TAYAN MENGGUNAKAN PEMISAH MAGNETIK
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.948Kata Kunci:
bauksit, upgrading, scrubbing, separator magnetik, konsentrat aluminaAbstrak
Sumberdaya bauksit yang ada di Tayan, Kalimantan Barat belum dimanfaatkan secara optimal dan perlu dilakukan peningkatan nilai tambah bauksit melalui proses pencucian dan pengolahan, sehingga perlu dilakukan pengkajian peningkatan mutu bijih bauksit. Percontoh bijih bauksit yang diambil dari daerah Tayan memiliki kadar SiO2 total 11,55%, Al2O3 43,64%, Fe2O3 9,63%. Proses peningkatan mutu (upgrading) bijih bauksit bertujuan untuk menaikkan kadar bauksit agar memenuhi persyaratan alumina di atas 51% Al2O3, maksimum 3% SiO2 dan maksimum 7 % Fe2O3 untuk bahan baku alumina. Tahapan proses scrubbing meliputi pemercontohan, scrubbing, pengayakan, pengeringan, penimbangan, penggerusan, pemisah magnetik dan analisis kimia. Parameter mutu yang digunakan untuk menilai keberhasilan adalah persen kumulatif ukuran butiran +2 mm (+10 mesh), perolehan Al2O3, kadar SiO2 total, Al2O3, dan Fe2O3. Uji coba proses pencucian-magnetik separator ini telah memberikan hasil yang baik ditinjau dari peningkatan kadar Al2O3 dan perolehan Al2O3. Kadar Al2O3hasil uji coba berkisar antara 57,29-59,78% dengan perolehan berkisar 69,67-85,58%. Bauksit tercuci-magnetik separator yang dihasilkan telah meningkatkan mutu bijih bauksit sebagai bahan baku pembuatan alumina melalui proses Bayer.
Referensi
Bott, R. and Langeloh, T. (2015) ‘Process options for the filtration and washing of bauxite residue’, in Bauxite Residue Valorisation and Best Practices. Leuven, Belgium: SIM2 KU Leuven, pp. 61–70. Available at: http://conference2015.redmud.org/wp-content/uploads/2015/10/Reinhard-BOTT-secure.pdf.
Gupta, D. (2017) India’s mineable bauxite reserve at 0.656 bln tonnes can last next 25 years, www.alcircle.com. Available at: https://www.alcircle.com/news/indias-mineable-bauxite-reserve-at-0656-bln-tonnes-can-last-next-25-years-tifac-29156 (Accessed: 25 July 2018).
Husaini and Cahyono, S. S. (2009) ‘Peningkatan kadar bijih bauksit Kijang dan Tayan dengan metoda scrubbing’, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 5(4), pp. 147–162. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/884.
Husaini, Suganal, Purnomo, H., Cahyono, S. S., Dahlan, Y., Amalia, D., Soenara, T., Supriyanto, B. A., Azhari, Ramanda, Y., Alamanda, N., Subiantoro, Wijaya, K., Erika, Fatimah, T. S., Sugandi, B., Pendi, S. and Permana, A. S. (2014) Pembuatan rancangan teknologi upgrading bauksit kapasitas 50 ton/jam. Bandung: Puslitbang tekMIRA.
King, H. M. (2017) Bauxite, geology.com. Available at: https://geology.com/minerals/bauxite.shtml (Accessed: 9 August 2018).
Nandi, A., Mahadevan, H. and Ramachandran, T. R. (2012) ‘Bauxite-alumina industry of India’, pp. 1–30.
Passos, E. R. and Rodrigues, J. A. (2016) ‘The influence of titanium and iron oxides on the coloring and friability of the blue fired aluminum oxide as an abrasive material’, Cerâmica, 62(361), pp. 38–44. doi: 10.1590/0366-69132016623611960.
Pusat Sumber Daya Geologi (2015) Executive summary pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral. Bandung: Badan Geologi.
Smith, P. (2008) ‘Economic processing of high silica bauxites – Existing and potential processes’, in High Silica Bauxite Processing. Parker Centre, CSIRO Light Metals Flagship, p. 42. Available at: https://www.researchgate.net/publication/237828211_Economic_Processing_of_High_Silica_Bauxites_-_Existing_and_Potential_Processes.
Tsamo, C., Kofa, G. P. and Kamga, R. (2017) ‘Decreasing yield and alumina content of red mud by optimization of the bauxite processing process’, International Journal of Metallurgical Engineering, 6(1), pp. 1–9. doi: 10.5923/j.ijmee.20170601.01.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.