PENINGKATAN KADAR BIJIH BAUKSIT KIJANG DAN TAYAN DENGAN METODE SCRUBBING

Penulis

  • HUSAINI HUSAINI Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
  • STEFANUS S. CAHYONO Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol5.No4.2009.884

Abstrak

Untuk mengembangkan potensi bauksit di Tayan dan Kijang, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA) telah bekerjasama dengan PT. Antam Tbk., mengkaji peningkatan mutu bijih bauksit.

 

Bahan baku yang digunakan terdiri dari empat macam percontoh bijih bauksit yang diambil dari dua lokasi yaitu dari Kijang tiga percontoh, sedangkan dari Tayan satu percontoh. Percontoh dari Kijang memiliki kadar SiO2 total 18,36 - 29,16 %, SiO2  reaktif 7,54 - 9,84 %, Al2O3  40,12 - 48,36%,  Fe2O3  4,27- 5,13 %, TiO2  0,40 - 0,49% dan LOI 20,80 -

23,45 %. Percontoh dari Tayan memiliki kadar SiO2 total 4,69 %, Al2O3 38,95%,  Fe2O3 19,67 %.

 

Proses peningkatan mutu (upgrading) bauksit menggunakan scrubber (molen) dengan kondisi berubah waktu putar antara 0- 60 menit dan kondisi tetap 50 % padatan dan putaran 30 rpm. Tahapan proses scrubbing meliputi pencampuran dan pemercontohan, scrubbing, pengayakan, pengeringan, penimbangan, penggerusan, dan analisis kimia. Parameter mutu yang digunakan adalah persen kumulatif ukuran butiran +1,7 mm (+ 12 mesh), perolehan Al2O3, kadar SiO2  total, SiO2 reaktif , Al2O3, dan Fe2O3.

 

Uji coba proses scrubbing ini telah memberikan hasil yang baik ditinjau dari peningkatan kadar, perolehan dan rasio konsentrasi. Kadar Al2O3 hasil uji coba berkisar antara 50,53-53,67% dengan perolehan berkisar 82,78-89,66% dan rasio konsentrasi 78,42-84,8%. Bauksit tercuci yang dihasilkan ini telah memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku pembuatan alumina melalui proses Bayer.

Referensi

Anonim, 2004, Indonesia, Bauxite and alumina, http:// www.riu.com.au/pdf/Ripm/deposits,2004.pdf.

Anonim, 2007a, Alumina Process, htm.Doc, http:// www.qal.co.au.

Anonim, 2007b, Aluminium, http:// www.htm.kuleuven.ac.be/education/non matur courses/Mat /5-c%/2520 aluminium.doc.

Anonim, 2007c, Bauxite, The Free encyclopedia, htm Anonim, 2007d, Bauxite Mineral, Bauxite Information,

Uses of Bauxite, Bauxite Suppliers,htm

Lahar, H., Aswan, I.H., Bagdja,M.P., 2003, Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumberdaya Mineral, di daerah Kijang, Kabupaten Kijang Provinsi Riau, http:// www.dim.esdm.go.id/kolokium%202003/ Konservasi/Proc%20 Kijang%20 Lahar pdf.

Moorthy, K., 1983, Examination of Minerals, Ores and Their Feasibility Studies, Edisi pertama, Khana Publishers, Delhi, India, hal.108-114.

Nandi, A. K., 2004, Present Status Of Bauxite-Alumina Industry Of India, Minerals and Metals Division, MFC Commodities India 104-B, Suraksha Apart- ments, 16, Hindustan Colony, Amravati Road Nagpur-440033; India.

Peter, H.W., 1984, The Industrial Minerals Handy Book, edisi kedua, Division Metal Buletin PLC, Lon- don, UK, hal. 16-19.

Parker, P.,S., 2008, High Silica Bauxite Processing-Eco- nomic Processing of High Silica Bauxites – Exist- ing and Potential Processes, Peter Smith Parker Centre, CSIRO Light Metals Flagship, hal. 10-11

Unduhan

Cara Mengutip

HUSAINI, H. dan CAHYONO, S. S. (2018) “PENINGKATAN KADAR BIJIH BAUKSIT KIJANG DAN TAYAN DENGAN METODE SCRUBBING”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 5(4), hlm. 147 –. doi: 10.30556/jtmb.Vol5.No4.2009.884.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama