RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DENGAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DI BOLAANG MONGONDOW
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol7.No3.2011.820Kata Kunci:
pengolahan emas rakyat, kadar merkuri, bioremediasi, eceng gondokAbstrak
Emas yang merupakan komoditi penting dalam perekonomian dunia telah memicu pertumbuhan kegiatan pertambangan bijih emas, baik dalam skala besar maupun kecil. Pengolahan emas rakyat pada umumnya menggunakan merkuri, yang dikenal dengan proses amalgamasi. Pemakaian merkuri dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Penelitian di daerah Bolaang Mongondow menunjukkan kandungan merkuri di hulu sungai sebesar 0,024 ppm dan telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan (0,002 ppm). Kandungan merkuri yang tinggi terdapat di sedimen kolam pengendapan No. 4, yaitu sebesar 3,01 ppm, jauh di atas ambang batas yang diperbolehkan (0,49 ppm). Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu rancangan pengelolaan merkuri yang lebih baik untuk mengolah limbah cair dari proses amalgamasi dengan memanfaatkan teknologi sederhana yang didukung oleh kemampuan sumber daya alam setempat. Salah satu cara pengurangan kadar merkuri di badan perairan adalah dengan proses bioremediasi menggunakan tanaman air eceng gondok (Eichhornia crassipes) karena eceng gondok mudah didapat dan mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam menyerap merkuri. Diharapkan dengan perancangan sederhana ini pencemaran air dapat dikurangi.Referensi
Alimano, M. dan Darmutji, S., 2007. Evaluasi proses amalgamasi emas terhadap kesehatan masyarakat. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara No. 40 Tahun 15. ISSN 0854-7890. Bandung. Hal 25 -
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2006. Himpunan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Pemkab Bolaang Mongondow, 2009. Peluang investasi sektor pertambangan. http://www.bolmongkab.go.id/ Tanggal Kemunculan 19 Juni 2007. Diakses
tanggal 4 November 2009.
Rajan, M., Darrow, J., Hua, M., Barnet, B., Mendoza, M., Greenfield, B., and Andrew, J., 2008. Hg L3 XANES Study of Mercury Methylation in Shredded Eichhornia crassipes. Environ. Sci. Technol 42 (15) 5568 - 5573 p.
Setianingsih, D. A., 2009. Eceng gondok, primadona baru Minahasa. http://tkpkri.org/berita/berita/eceng- gondok,-primadona-baru-minahasa- 20071106254.html. Diakses tanggal 4 November 2009.
Veiga, M., and Baker, R., 2004. Protocols for environ- mental and health assesment of mercury released by artisanal and small-scale gold miners. DRAFT. Copyright UNIDO.
Wahyudi, T., Suardi N. A., Saleh, N., Hariyasa, Untung, S.R., Damayanti, R., Surachman, M., Daranin, E., Sujono, Gunawan, Saefudin, R., Suherman, I., Bisri, U., dan Yunianto, B., 2004. Penambangan dan pengolahan emas di Indonesia. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.