PEMBUATAN BAHAN GEOPOLIMER BERBASIS RESIDU BAUKSIT UNTUK BAHAN BANGUNAN
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol10.No1.2014.749Kata Kunci:
residu bauksit, geopolimer, bahan bangunan, senyawa alumina silikatAbstrak
Telah dilakukan uji pemanfaatan residu bauksit (red mud) dari rencana pabrik alumina Kalimantan Barat, untuk pembuat- an bahan geopolimer. Geopolimer adalah bahan yang dihasilkan dari proses geosintesis partikel polimer aluminosilikat dan alkali silikat yang cocok sebagai bahan bangunan. Residu bauksit sebagai bahan dasar dicampur dengan abu terbang (dari PLTU) dan ampas pencucian bauksit. Abu terbang mengandung aluminosilikat reaktif yang berfungsi mempercepat pembentukan senyawa aluminosilikat. Ampas pencucian bauksit mengandung material kasar (lolos 2 mm) yang ber- fungsi sebagai grog. Aditif berupa kapur tohor (CaO) halus ditambahkan untuk membantu mempercepat pembentukan senyawa kalsium aluminosilikat pada saat material masih basah. Larutan alkali silikat ditambahkan sebagai aktifator proses polimerisasi. Hasil pencampuran, pencetakan, curing, aging dan pengujian benda uji menunjukkan terbentuknya fasa baru yang berbeda dari bahan baku asalnya yaitu bertekstur kapiler. Hasil uji fisik pada benda uji menunjukkan kuat tekan 65,23 kg/cm2 (termasuk bata pejal kelas 50 menurut SNI 15-2094-2000). Hasil pengujian TCLP dan radioaktifitas menunjukkan aman dari toksin dan radioaktifReferensi
Akinci A. and Recep A., 2007. Characterization of trace elements and radionuclides and their risk assess- ment in red mud. Elsevier : MTL-06200
Aziz M., dan Azhari, 2011. Pemanfaatan residu bauksit untuk pembuatan bata bangunan berbasis mate- rial geopolimer, Laporan Hasil Litbang Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 20 halaman.
Davidovits J., 1994. Geopolymers : Man-made rock geosynthesis and the resulting development of very early high strength cement, Journal of Materials Education, 16 [2-3], p. 91-137.
Hardjito D., Valerie J. S. W., dan Tang F. E., 2011. The use of fly ash and bottom ash in geopolymer mortar. Seminar Nasional Zeolit VII, Surabaya.
Lee W.K.W., dan J.S.J. Van Deventer, 2007. Chemical interaction between siliceous aggregates and low- Ca alkali-activated cements, Cement and Concrete Research, 37, Elsevier, p. 844-855.
Ngurah Ardha dan Saleh, N., 2003. Pemanfaatan abu terbang PLTU Portsite PT. Freeport Indonesia untuk bata kalsium silikat, Laporan Hasil Penelitian dan Pengembangan, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara bekerja sama dengan PT. Freeport Indo- nesia, 24 halaman.
Pan, Z., Chang L., Lu Y., Yang N., 2002. Hydration products of alkali-Activated slag-red mud cementi- tious material. Cement and Concrete Research, 32, Pergamon, p. 357-362
Putro G.S., 2008. http://myscoutchemistry.wordpress. com/2008/05/30/geopolimer-material-ajaib-ramah- lingkungan/, diakses tanggal 11 Februari 2011.
Ruyters, S., Mertens J., Vassilieva E., Dehandschutter B., Poffijn A., Smolders E., 2011. The red mud accident in Ajka (Hungary) : Plant toxicity and trace metal bioavailability in red mud contaminated soil. Envi- ronmental Science & Technology. Jan 4. PubMed PMID: 21204523.
Sakulich, A. R., Anderson E., Schauer C. L., Barsoum M. W., 2010. Infl of Si : Al ratio on the microstruc- tural and mechanical properties of a fine-limestone aggregate alkali-activated slag concrete. Rilem Materials and Structures, 43, p.1025-1035.
Yang J., dan Bo Xiao, 2008. Preparation of glass-ceramics from red mud in the aluminium industries. Ceramics International, 34, Elsevier, p. 125-130.
Zhang, N., Liu X., Sun H., Li L., 2010. Pozzolanic behav- iour of compound-activated red mud-coal gangue mixture, Elsevier, CEMCON-04204.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.