IDENTIFIKASI PELUANG PENGEMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA (STUDI KASUS DI PROPINSI RIAU)

Penulis

  • IJANG SUHERMAN Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol5.No4.2009.886

Abstrak

Potensi sumber daya mineral dan batubara di suatu daerah dapat dijadikan nilai riil ekonomi yang dapat menopang pembangunan daerah yang bersangkutan. Agar sumber daya tersebut berdaya guna dan berhasil guna diperlukan suatu kajian yang komprehensif. Sebagai langkah awal dapat dilakukan identifikasi peluang pengembangan mineral dan batubara berdasarkan prioritas.

 

Untuk studi kasus di Propinsi Riau, prioritas utama adalah pengembangan gasifikasi batubara pada PLTD dan/atau pengembangan batubara untuk PLTU mulut tambang, kemudian upgrading kualitas batugamping untuk industri kertas, dan pengembangan pemanfaatan pasir kuarsa.

Referensi

Badan Promosi dan Investasi Provinsi Riau, Profil dan Potensi Umum Provinsi Riau, 2007.

, Proposal Proyek Investasi Per Sektor 2007. Pusat Staistik Propinsi Riau, Riau Dalam Angka 2007.

Dinas Petambangan Dan Energi Propinsi Riau, Kebijakan Umum Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Riau, 2008.

_______, Laporan Akhir Pemanfaatan dan Pengembangan Bahan Galian Batu Kapur di Kabupaten Kampar, 2004.

, Potensi Pertambangan di Propinsi Riau, 2005.

, Program/ Kegiatan Tahun 2008 & 2009.

, Program Pembangunan dan Pengembangan Listrik Pedesaan.

_______, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Riau, 2003.

Ijang S. dan Suhendar, Skala Prioritas Pengembangan Usaha Pertambangan di Kabupaten Belu-Nusa Tenggara Timur, Makalah Teknik, 17 Tahun 7, September 1999.

Pemerintah Propinsi Riau, Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 5 Tahun 2006, Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Rencana Strategis, (Renstra) Propinsi Riau Tahun 2004-2008.

Unduhan

Cara Mengutip

SUHERMAN, I. (2018) “IDENTIFIKASI PELUANG PENGEMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA (STUDI KASUS DI PROPINSI RIAU)”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 5(4), hlm. 171–182. doi: 10.30556/jtmb.Vol5.No4.2009.886.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>