ANALISIS PERKIRAAN KEBUTUHAN BATUBARA UNTUK INDUSTRI DOMESTIK TAHUN 2020-2035 DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN DOMESTIC MARKET OBLIGATION DAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL

Penulis

  • Harta Haryadi Puslitbang tekMIRA - KESDM
  • Meitha Suciyanti Puslitbang tekMIRA - KESDM

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No1.2018.192

Kata Kunci:

kebijakan, kebutuhan, batubara, industri, domestik

Abstrak

Indonesia memiliki sumber daya batubara yang sangat besar dengan jumlah 125,28 miliar ton dan cadangan yang dapat ditambang sebesar 32,36 miliar ton. Selama 13 tahun terakhir (2003-2016), produksi batubara Indonesia terus meningkat rata-rata 11% setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Di sisi lain, dalam kurun waktu 2009-2011, industri pemakai batubara di dalam negeri pernah mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan batubara, sehingga pemerintah perlu mengeluarkan peraturan pemerintah mengenai domestic market obligation untuk mengatasi kesulitan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkirakan kebutuhan batubara bagi industri domestik selama 15 tahun ke depan mulai 2020 hingga 2035, sebagai masukan bagi pemerintah dalam merumuskan dan mengimplementasikan peraturan pemerintah tersebut dan Kebijakan Energi Nasional, agar kelangkaan batubara yang dibutuhkan industri domestik tidak terjadi lagi. Metode penelitian menggunakan rumus laju pertumbuhan geometrik untuk menghitung laju pertumbuhan kebutuhan batubara 2010-2016, yang hasilnya dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan batubara di dalam negeri 2020-2035. Hasil analisis dimanfaatkan sebagai masukan bagi pemerintah dalam menyediakan kebutuhan batubara di masa mendatang untuk kebutuhan industri domestik, juga untuk memperkirakan kebutuhan program listrik 35.000 MW, serta untuk memenuhi kebutuhan sumber daya energi pembangunan smelter. Selain itu, dapat menjadi pendorong bagi produsen batubara untuk terus berkomitmen memenuhi kebutuhan batubara bagi industri domestik.

Referensi

AR., H. and Paramyta, N. (2015) “Meningkatkan keanekaragaman produk batubara kualitas rendah untuk energi listrik,” Jurnal Ilmiah TEKNO, 2(1), pp. 25–34. Available at: http://jurnal.binadarma.ac.id/index.php/jurnaltekno/article/view/138.

Artiningsih, A., Widodo, S. and Firmansyah, A. (2015) “Studi penentuan kandungan sulfur (sulphur analysis) dalam batubara padat PT. Geoservices Samarinda Kalimantan Timur,” Jurnal Geomine, 2(1), pp. 68–71. Available at: https://jurnal.teknologiindustriumi.ac.id/index.php/JG/article/view/25.

Basuki, C. A., Nugroho, A. and Winardi, B. (2008) Analisis konsumsi bahan bakar batubara pada pembangkit listrik tenaga uapa (PLTU) dengan menggunakan metode least square. Universitas Diponegoro. Available at: http://eprints.undip.ac.id/25596/.

Cahyono, T. D., Coto, Z. and Febrianto, F. (2008) “Analisis Nilai Kalor dan Kelayakan Ekonomis Kayu Sebagai Bahan Bakar Substitusi Batubara Di Pabrik Semen,” Forum Pascasarjana, 31(2). Available at: http://journal.ipb.ac.id/index.php/forumpasca/article/view/5043/3463.

Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur (2015) Pertambangan Kalimantan Timur. Samarinda.

Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan (2015) Pertambangan Sumatera Selatan. Palembang.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2016) Statistik potensi dan neraca sumber daya mineral dan batu bara. Jakarta.

Haryadi, H. (2011) “Analisis peranan mineral dan batubara bagi perekonomian nasional,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 7(3), pp. 122–136.

Iswan (2010) “Penanggulanan limbah PLTU Batubara,” DINAMIKA Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 1(2), pp. 71–74.

Karana, S. (2015) “Analisa pengaruh kualitas batubara terhadap biaya pembangkitan: Studi kasus di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Rembang,” Majalah Ilmiah Pengkajian Industri, 9(2), pp. 93–104. doi: 10.29122/mipi.v9i2.89.

Kaufman, S. B. (2013) “Opening up openness to experience: A four-factor model and relations to creative achievement in the arts and sciences,” The Journal of Creative Behavior, 47(4), pp. 233–255. doi: 10.1002/jocb.33.

Kementerian Perindustrian (2012) Perencanaan kebutuhan energi sektor industri dalam rangka akselerasi industrialisasi. Jakarta: Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Available at: https://drive.google.com/file/d/0B7QTnBCthfj8bnZvWkx5SHhyMzg/view.

Munir, M. (2008) Pemanfaatan abu batubara (fly ash) untuk hollow block yang bermutu dan aman bagi lingkungan. Universitas Diponegoro. Available at: https://core.ac.uk/download/pdf/11717707.pdf.

Nugroho, A. A. (2014) “Analisa pengaruh kualitas batubara terhadap biaya pembangkitan, Studi kasus di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Rembang,” Media Elektrika, 7(1), pp. 23–32. Available at: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/ME/article/view/1312.

Pusat Data dan Teknologi Informasi (2013) Kajian dampak pembatasan ekspor gas dan batubara terhadap perekonomian Indonesia. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Available at: https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KajianPembatasan_Eksport_GASdanBAtubaRa_-_FINAL.pdf.

Pusat Sumber Daya Geologi (2016) Laporan akhir pemutakhiran data dan neraca sumber daya energi (batubara dan panas bumi). Bandung.

Rahmawati, S. (2011) “Analisis penyimpanan dan pengeluaran bahan curah PT. Semen Padang,” Jurnal Optimasi Sistem Industri, 10(1), p. 127. doi: 10.25077/josi.v10.n1.p127-133.2011.

Setiawan, Y., Surahman, A. and Kailani, Z. (2012) “Pencemaran emisi boiler menggunakan batubara pada industri tekstil serta kontribusinya terhadap gas rumah kaca (GRK),” Jurnal Ilmiah Arena Tekstil, 27(2). Available at: http://ejournal.kemenperin.go.id/jiat/article/view/1159.

Sihombing, V., Hariyanto, N. and Saodah, S. (2014) “Analisis perhitungan ekonomi dan potensi penghematan energi listrik pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di pabrik kelapa sawit PT. X,” REKA ELKOMIKA, 2(2), pp. 90–102. Available at: https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaelkomika/article/view/507.

Sinaga, B. B. (2011) “Analisis sistem rantai pasok PT. Semen Gresik (Persero) Tbk,” Jurnal Optimasi Sistem Industri, 10(1), pp. 113–120. doi: 10.25077/josi.v10.n1.p105-112.2011.

Suherman, I., Suseno, T., Saefudin, R. and Permana, D. (2007) “Kajian kecenderungan pemanfaatan batubara Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 15(40), pp. 1–8. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/34.

Suseno, T. (2013) “Kontribusi investasi pertambangan batubara terhadap produk domestik bruto Provinsi Papua Barat,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(3), pp. 118–134.

Suseno, T. (2015) “Kajian implementasi kebijakan penetapan kebutuhan dan persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri,” Mineral dan Energi, 13(3), pp. 70–82. Available at: http://litbang.esdm.go.id/majalah-mineral-dan-energi/kajian-implementasi-kebijakan-penetapan-kebutuhan-dan-persentase-minimal-penjualan-batubara-untuk-kepentingan-dalam-negeri-70-82.

Tipka, J. (2011) “Proyeksi penduduk berlipat ganda di Kabupaten Maluku Tengah,” Jurnal Barekeng, 5(2), pp. 31–34. Available at: https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_paperinfo_lnk.php?id=436.

Unduhan

Diterbitkan

2018-01-22

Cara Mengutip

Haryadi, H. dan Suciyanti, M. (2018) “ANALISIS PERKIRAAN KEBUTUHAN BATUBARA UNTUK INDUSTRI DOMESTIK TAHUN 2020-2035 DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN DOMESTIC MARKET OBLIGATION DAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 14(1), hlm. 59–73. doi: 10.30556/jtmb.Vol14.No1.2018.192.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>